“Hemat Pangkal Kaya”, itu adalah slogan yang semua orang sudah pernah mendengar atau membacanya. Pada era tahun 90-an, slogan tersebut sangat familier dikalangan anak – anak Sekolah Dasar (SD). Bukan hanya disampaikan secara lisan oleh guru pada murid – muridnya, tetapi guru juga memberikan tugas kepada anak didiknya untuk membuat tulisan tersebut kemudian diwarnai, dibingkai dan ditempel di dalam kelas sebagai tugas prakarya.
Semakin ke sini slogan tersebut tak se buming dulu lagi, bahkan mungkin anak – anak sekarang belum pernah mendengar dari gurunya, akan tetapi hal itu diinovasi ke hal yang lebih menarik, bukan lagi hanya sekedar slogan yang dibingkai yang dijadikan karya, melainkan berganti membuat kreasi celengan dari bahan – bahan bekas yang ada disekitar kita.
Maknanya sama, tujuannya sama, hanya cara penyampaiannya yang berbeda. Dikemas dengan lebih menarik sehingga akan membangkitkan rasa penasaran anak – anak untuk berkarya dan memanfaatkannya. Ya benar, ”Hemat Pangkal Kaya” diidentikan dengan menabung, menghemat atau menyisihkan uang jajan untuk ditabung. Menabung bisa di Bank atau bisa juga dicelengan.
Dalam hal ini saya akan mengupas tentang celengan yang merupakan regenerasi dari slogan “Hemat Pangkal Kaya”. Begitu banyak model, bentuk, serta harga yang beragam di toko – toko, tetapi apabila kita menginginkan yang beda dan sesuai dengan slogan yang kita bahas di atas, kita bisa membuat kreasi celengan dengan kaleng bekas sendiri. Yuk, langsung saja kita simak langkah – langkahnya.
Bahan – bahan dan alat :
Langkah – langkah membuatnya :
Pastikan kaleng dalam keadaan bersih dan kering.
Ukurlah kertas stiker sesuiai permukaan lingkar kaleng yang akan ditutupi, serta buatlah ukuran lingkaran sebagai penutup kaleng bagian bawah. Setelah siap kemudian rekatkan.
Buatlah ukuran lingkaran pada kain fanel untuk penutup kaleng bagian atas.
Buatlah sketsa lelehan kue pada kain fanel seperti tampak pada gambar.
Sebelum tutup kaleng direkatkan, jangan lupa dilubangi yang kira – kira cukup untuk memasukkan uang. Kemudian tutup dengan kain fanel bentuk lingkaran yang sebelunya sudah dulubangi pula kemudian rekatkan dengan menggunakan lem lilin.
Tempelkan sketsa lelehan kue yang sudah digunting pada sisi lingkar kaleng bagian atas.
Guntinglah kain fanel dengan warna lain yang kontras dengan ukuran sekitar 0,5 cm, gunting memanjang kemudian kemudian tempelkan menggunakan menggunakan lem lilin ke bagian sisi lingkar atas pertemuan antara tutup dengan hiasan lelehan kue sebagai hiasan.
Buatlah beberapa pernak – pernik sebagai hiasan, contohnya :
Tempelkan pernak – pernik yang telah dibuat tersebut pada permukaan atas celengan. Susunlah semenarik mungkin sehingga menyerupai sebuah hiasan salam membuat kue.
Langkah terakhir, agar kain fanel terlihat rapi, gunakan api untuk merapikan sisi – sisi kain fanel yang agak berserabut. Selain untuk merapikan, membakarnya dengan jilatan apijuga dapat lebih merekatkan lem lilin yang blm rata.
Bagaimana, mudah bukan...?
Rekarnasi slogan menjadi sebuah karya celengan. Selain bisa digunakan sendiri, bagi mereka yang jeli dan telaten bisa digunakan sebagai ajang bisnis kerajinan tangan. Selamat mencoba.
Semakin ke sini slogan tersebut tak se buming dulu lagi, bahkan mungkin anak – anak sekarang belum pernah mendengar dari gurunya, akan tetapi hal itu diinovasi ke hal yang lebih menarik, bukan lagi hanya sekedar slogan yang dibingkai yang dijadikan karya, melainkan berganti membuat kreasi celengan dari bahan – bahan bekas yang ada disekitar kita.
Maknanya sama, tujuannya sama, hanya cara penyampaiannya yang berbeda. Dikemas dengan lebih menarik sehingga akan membangkitkan rasa penasaran anak – anak untuk berkarya dan memanfaatkannya. Ya benar, ”Hemat Pangkal Kaya” diidentikan dengan menabung, menghemat atau menyisihkan uang jajan untuk ditabung. Menabung bisa di Bank atau bisa juga dicelengan.
Dalam hal ini saya akan mengupas tentang celengan yang merupakan regenerasi dari slogan “Hemat Pangkal Kaya”. Begitu banyak model, bentuk, serta harga yang beragam di toko – toko, tetapi apabila kita menginginkan yang beda dan sesuai dengan slogan yang kita bahas di atas, kita bisa membuat kreasi celengan dengan kaleng bekas sendiri. Yuk, langsung saja kita simak langkah – langkahnya.
Bahan – bahan dan alat :
- Kaleng bekas bertutup ( disini saya menggunakan kaleng bekas pakan burung pleci yang ada dirumah)
- Kertas stiker bermotif sesuai selera
- Kain fanel warna (sediakan lebih dari satu warna)
- Pita
- Pensil
- Lem lilin (lem tembak)
- Gunting
- Korek api
- Pernak – pernik sebagi pemanis
Langkah – langkah membuatnya :
Pastikan kaleng dalam keadaan bersih dan kering.
Ukurlah kertas stiker sesuiai permukaan lingkar kaleng yang akan ditutupi, serta buatlah ukuran lingkaran sebagai penutup kaleng bagian bawah. Setelah siap kemudian rekatkan.
Buatlah ukuran lingkaran pada kain fanel untuk penutup kaleng bagian atas.
Buatlah sketsa lelehan kue pada kain fanel seperti tampak pada gambar.
Sebelum tutup kaleng direkatkan, jangan lupa dilubangi yang kira – kira cukup untuk memasukkan uang. Kemudian tutup dengan kain fanel bentuk lingkaran yang sebelunya sudah dulubangi pula kemudian rekatkan dengan menggunakan lem lilin.
Tempelkan sketsa lelehan kue yang sudah digunting pada sisi lingkar kaleng bagian atas.
Guntinglah kain fanel dengan warna lain yang kontras dengan ukuran sekitar 0,5 cm, gunting memanjang kemudian kemudian tempelkan menggunakan menggunakan lem lilin ke bagian sisi lingkar atas pertemuan antara tutup dengan hiasan lelehan kue sebagai hiasan.
Buatlah beberapa pernak – pernik sebagai hiasan, contohnya :
- Astor : gunting kain fanel warna putih ukuran 5 x 10 cm gulung, rekatkan dan berilah lilitan pita warna hitam menyerupai jajanan astor.
- Lolipop : gunting kain fanel dua warna yang berbeda misal merah dan putih ukuran lebar 1 cm x 20 cm memanjang. Ditumpuk rekatkan kemudian digulung menyerupai permen lolipop kesukan anak – anak.
- Buatlah dari beberapa warna kain fanel dengan bentuk lingkaran dengan ukuran diameter yang berbeda – beda.
Tempelkan pernak – pernik yang telah dibuat tersebut pada permukaan atas celengan. Susunlah semenarik mungkin sehingga menyerupai sebuah hiasan salam membuat kue.
Langkah terakhir, agar kain fanel terlihat rapi, gunakan api untuk merapikan sisi – sisi kain fanel yang agak berserabut. Selain untuk merapikan, membakarnya dengan jilatan apijuga dapat lebih merekatkan lem lilin yang blm rata.
Bagaimana, mudah bukan...?
Rekarnasi slogan menjadi sebuah karya celengan. Selain bisa digunakan sendiri, bagi mereka yang jeli dan telaten bisa digunakan sebagai ajang bisnis kerajinan tangan. Selamat mencoba.