DokterSehat.Com – Folaxin obat apa? Folaxin adalah suplemen dengan kandungan asam folat. Suplemen ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan asam folat pada ibu hamil dan menyusui, serta digunakan untuk mengatasi defisiensi atau kekurangan folat.
Ketahui selengkapnya tentang Folaxin mulai dari manfaat, efek samping, dosis, petunjuk penggunaan, interakso obat, hingga perhatian dan peringatan!
Rangkuman Informasi Obat Folaxin
Nama Obat | Folaxin |
Kandungan Obat | Asam folat |
Golongan Obat | Suplemen |
Kategori | Obat bebas |
Manfaat Obat | Nutrisi ibu hamil dan menyusui, mengatasi anemia akibat defisiensi folat |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kontraindikasi | Hipersensitif |
Sediaan Obat | Kaplet |
Kandungan Folaxin
Folaxin adalah suplemen dengan kandungan bahan aktif asam folat. Asam folat merupakan bentuk sintetis dari folat atau vitamin B9. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin larut air yang memiliki banyak peranan penting bagi tubuh.
Tubuh kita membutuhkan asam folat setiap hari dan pada wanita hamil dan menyusui kebutuhan asam folat akan semakin meningkat. Asam folat memiliki peran penting dalam pembentukan DNA dan RNA serta pembentukan sel darah.
Manfaat Folaxin
Secara umum Folaxin manfaatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan asam folat pada ibu hamil dan menyusui. Berikut adalah beberapa manfaat Folaxin yang lebih spesifik:
- Mencegah defisiensi asam folat selema kehamilan dan masa menyusui.
- Menurunkan risiko cacat lahir
- Menurunkan risiko keguguran
- Mengatasi anemia akibat defisiensi folat
Dosis Folaxin
Folaxin hadir dalam sediaan kaplet dengan kandungan asam folat 400 mcg dalam setiap kapletnya. Dosis Folaxin dan aturan Folaxin yang disarankan adalah sebegai berikut ini:
- Dosis Folaxin dewasa: 1 kaplet, diberikan 1 kali sehari.
- Dosis Folaxin untuk ibu hamil: 1 kaplet, diberikan 2 kali sehari.
Dosis di atas adalah dosis yang lazim diberikan. Dosis mungkin dapat berubah sesuai dengan kondisi dan juga kebutuhan pasien. Gunakan Folaxin sesuai dengan dosis yang disarankan dan jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.
Petunjuk Penggunaan Folaxin
Penggunaan obat Folaxin sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Folaxin:
- Folaxin dapat dikonsumsi bersama dengan makanan atau tidak bersamaan dengan makanan, tapi lebih disarankan untuk dikonsumsi setelah makan.
- Folaxin kaplet dikonsumsi dengan cara langsung ditelan bersama air.
- Gunakan obat Folaxin sesuai dengan dosis yang disarankan.
- Gunakan obat Folaxin pada jam yang sama setiap harinya.
- Jika dosis terlewat, segera konsumsi selagi ingat. Namun apabila lebih mendekati waktu dosis selanjutnya maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
- Jika tidak sengaja menggunakan obat ini melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan dengan dokter.
Petunjuk Penyimpanan Folaxin
Simpan obat Folaxin sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Folaxin yang harus diperhatikan:
- Simpan obat Folaxin pada suhu di bawah 30°C.
- Simpan obat Folaxin di tempat kering dan tidak lembap, jangan simpan di kamar mandi.
- Hindari obat Folaxin dari cahaya atau sinar matahari langsung.
- Hindari obat Folaxin dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jika obat sudah memasuki masa expired, jangan buang obat sembarangan, diskusikan dengan apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.
Efek Samping Folaxin
Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Folaxin. Efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan obat Folaxin yang memiliki kandungan asam folat adalah:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Sensasi tidak nyaman pada perut
- Kembunf
- Nafsu makan menurun
- Reaksi alergi
Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.
Jika Anda merasakan gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan hentikan penggunaan obat.
Interaksi Obat Folaxin
Interaksi obat dapat terjadi ketika Folaxin digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan asam folat adalah sebagai berikut:
- Obat antikonvulsan
- Barbiturat
- Methotrexate
- Pyrimethamine
Daftar di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Diskusikan dengan dokter untuk mengetahui daftar lengkap obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama Folaxin. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.
Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Folaxin untuk menghindari interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Folaxin
Obat Folaxin termasuk ke dalam kategori obat bebas yang bisa didapatkan tanpa menggunakan resep dokter. Gunakan obat ini dengan hati-hati untuk menjaga keamanannya. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Folaxin:
- Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif terhadap asam folat dan kandungan lain yang terkandung dalam suplemen ini.
- Hati-hati penggunaan suplemen ini pada pasien dengan gangguan kronis seperti diabetes, gangguan jantung, gangguan fungsi hati berat, gangguan fungsi ginjal berat, dan epilepsi.
- Obat Folaxin masuk kategori A penggunaan untuk ibu hamil yang artinya suplemen ini aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Suplemen ini juga aman dikonsumsi oleh ibu menyusui.
- Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan folat dan vitamin lain dengan cara menjaga asupan makanan bergizi setiap harinya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Post a Comment for "Folaxin: Manfaat, Dosis, Efek Samping"